Jakarta, 28 Januari 2025 – Musyawarah Nasional (Munas) VII Serikat Pelajar Mahasiswa Indonesia (SEPMI) sukses digelar. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai dari 25 hingga 26 Januari 2025, dan dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan pengurus SEPMI dari berbagai daerah di Indonesia.
Munas VII SEPMI kali ini bertujuan untuk memperkuat peran kader dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi digital. Ketua Umum SEPMI, Agus Yusuf Ibrahim, dalam sambutannya menyatakan bahwa era digital membawa perubahan yang signifikan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun politik. Oleh karena itu, para kader SEPMI diharapkan mampu memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kapasitas dan kontribusi mereka di masyarakat.
“Sebagai kader SEPMI, kita tidak hanya perlu menguasai teori kepemimpinan, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Ini adalah tantangan sekaligus peluang untuk mewujudkan perubahan positif yang lebih besar,” ujar Agus.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Munas VII SEPMI menghadirkan sejumlah pembicara ahli, di antaranya praktisi digital, akademisi, serta tokoh masyarakat yang berbagi pengalaman tentang pentingnya inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam aktivitas kepemimpinan. Salah satu sesi utama membahas bagaimana kader SEPMI dapat mengoptimalkan media sosial dan platform digital lainnya untuk membangun jaringan, mengedukasi masyarakat, serta mempengaruhi kebijakan publik.
Dr. Nusirwan, S. Ag, M. Si ( Kepala Pulitbang SDPPPI Kementrian Kominfo).dalam sambutannya menyatakan bahwa era digital membuka peluang yang sangat besar bagi para kader, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun politik. Oleh karena itu, para kader SEPMI diharapkan mampu memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kapasitas dan kontribusi mereka di masyarakat.
“mengupayakan kebermanfaatan bagi manusia merupakan perintah dalam agama, Nabi juga berpesan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”. ujar Nusirwan
Selain diskusi dan seminar, Munas juga diisi dengan serangkaian kegiatan internal, seperti pembentukan program kerja, evaluasi kinerja organisasi, dan pemilihan pengurus baru. Proses pemilihan berjalan dengan lancar dan demokratis, dengan hasil terpilihnya pengurus baru yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan SEPMI untuk periode mendatang.
Salah satu agenda penting yang disoroti dalam Munas ini adalah pembentukan “SEPMI Digital Academy”, sebuah inisiatif untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada kader SEPMI dalam berbagai keterampilan digital, seperti pembuatan konten, pengelolaan media sosial, dan analisis data. Dengan adanya program ini, diharapkan kader SEPMI dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya terampil dalam bidang kepemimpinan, tetapi juga mahir dalam memanfaatkan teknologi untuk kepentingan bersama.
“Melalui kegiatan pembekalan teknologi pada Munas ini, kami berharap para kader SEPMI bisa semakin siap menghadapi dinamika dunia digital dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” tambah Nusirwan.
Munas VII SEPMI diakhiri dengan harapan besar untuk masa depan organisasi yang lebih inovatif dan progresif, yang mampu memberikan dampak positif dalam membangun kepemimpinan yang inklusif dan berbasis teknologi di Indonesia.