MENJAWAB ZAMAN DENGAN TAJAM: MELAWAN DENGAN NARASI, MENGGANYANG DENGAN KESADARAN

Penulis admin
21 March 2025

“Media tidak harus hidup dalam terang. Tetapi kebenaran harus terus menyala, tajam dan mendidik. Dalam zaman kegelapan, hanya mereka yang berani membaca realitas dengan kritis yang mampu bertahan dari perbudakan sistemik.”

Kita sedang hidup di era di mana kebohongan dijadikan kebenaran yang sah, sementara kebenaran dikubur dengan propaganda yang terstruktur.
Politik dikendalikan oleh oligarki, birokrasi dijalankan oleh koruptor, aparat dijadikan anjing penjaga sistem, dan rakyat terus-menerus ditindas agar tetap dalam posisi tunduk.

Lalu, di mana media?
Di mana suara yang seharusnya menjadi garda terakhir bagi akal sehat dan perlawanan?

Jawabannya jelas: Media telah dibeli. Media telah menjadi alat bagi kekuasaan.

Tidak ada kebenaran dalam narasi media yang bekerja untuk oligarki.
Yang ada hanyalah rekayasa opini, propaganda untuk mempertahankan kekuasaan, dan framing yang dirancang agar rakyat tetap diam.

Tetapi perlawanan tidak membutuhkan media yang tunduk kepada penguasa.
– Perlawanan hanya membutuhkan satu hal: kesadaran yang tajam dan tidak bisa dibungkam.
– Kesadaran yang mampu membaca realitas dengan kritis, menolak tunduk pada narasi bohong, dan berani membongkar kejahatan yang ditutupi.

“Jangan pedulikan babi-babi!”
Sikat, ganyang, dan teruslah melawan!

MEDIA SEBAGAI SENJATA, BUKAN SEKADAR PENONTON

Dalam pusaran kudeta ekonomi dan makar fiskal bahkan banjir yang dijalankan oleh oligarki, media memiliki peran sentral dalam membentuk opini publik.
Tetapi hari ini, media bukan lagi pilar keempat demokrasi—media telah menjadi instrumen penjajahan mental yang lebih berbahaya dari senjata apa pun.

– Politikus menjalankan investasi politik yang korup, dan media menutupi jejak mereka dengan narasi pembangunan semu.
– Birokrat menyedot uang rakyat melalui anggaran fiktif, dan media mengalihkan perhatian dengan isu-isu dangkal yang mengaburkan kejahatan mereka.
– Aparat menekan rakyat dengan dalih hukum, tetapi media justru melaporkan rakyat sebagai perusuh dan pengganggu ketertiban.

Ketika media tunduk kepada oligarki, maka kebenaran hanya bisa ditemukan dalam kesadaran yang tidak bisa dibeli.

Maka, kita tidak bisa bergantung pada media yang hidup dalam terang, karena terang itu sendiri telah dibeli oleh mereka yang ingin mempertahankan kekuasaan.

“Media tidak harus hidup dalam terang.”
Tetapi perlawanan harus tetap menyala di dalam kegelapan, menjadi suara yang tidak bisa dibungkam, menjadi pisau tajam yang menusuk pusat kejahatan.

MENGGANYANG SISTEM YANG TELAH BUSUK

Perlawanan bukan sekadar wacana.
Kita tidak bisa hanya mengkritik tanpa tindakan.

Lawanlah dengan narasi yang tajam. Bongkar kejahatan mereka. Serang dengan fakta yang tak bisa mereka elakkan.

– Ketika mereka menaikkan harga BBM dengan dalih ekonomi global, tunjukkan bagaimana mereka membiarkan mafia energi meraup keuntungan dari penderitaan rakyat.
– Ketika mereka berbicara tentang pajak untuk pembangunan, bongkar bagaimana CoreTax dijadikan alat manipulasi untuk menekan rakyat kecil sementara para pemodal besar diberi kelonggaran.
– Ketika mereka berbicara tentang infrastruktur sebagai simbol kemajuan, seret mereka ke meja publik dan tunjukkan bagaimana proyek-proyek itu hanya menguntungkan segelintir orang.

Rakyat tidak boleh hanya menjadi penonton.
Rakyat harus menjadi algojo yang mengeksekusi sistem yang korup hingga ke akarnya.

MENJAWAB ZAMAN DENGAN TAJAM DAN MENDIDIK KRITIS

Kesadaran bukanlah sesuatu yang diberikan—kesadaran harus diperjuangkan.
Dan kesadaran yang paling berbahaya bagi oligarki adalah kesadaran kritis yang tidak bisa dikendalikan.

Maka, jangan diam. Jangan terbuai oleh narasi bohong. Jangan tunduk pada sistem yang menjadikan kita budak.

– Perkuat pemahaman ekonomi politik, karena di sanalah akar dari semua kejahatan ini bersembunyi.
– Bangun jaringan informasi independen yang tidak bisa dibungkam oleh kekuasaan.
– Jadikan setiap rakyat sebagai media perlawanan, karena dalam era kebohongan, kebenaran hanya bisa bertahan jika ia disebarkan tanpa henti.

“Menjawab zaman dengan tajam dan mendidik kritis adalah wajib!”
Karena hanya dengan kesadaran yang tajam, sistem yang busuk bisa dihancurkan dan keadilan bisa ditegakkan.

-TERUS MELAWAN, TANPA KOMPROMI-

Indonesia hari ini bukan lagi negara demokrasi yang sehat.
Kita berada dalam era di mana politik dijadikan proyek bisnis, hukum dijadikan alat represi, dan rakyat dijadikan objek eksploitasi tanpa batas.

Tetapi selama ada kesadaran yang tidak bisa mereka beli, selama ada suara yang tidak bisa mereka bungkam, selama ada perlawanan yang tidak bisa mereka matikan—sistem ini tidak akan pernah bisa bertahan selamanya….

Maka jangan pedulikan babi-babi yang menguasai sistem.
Sikat mereka, ganyang mereka, dan teruslah melawan!
Karena kebenaran hanya bisa menang jika kita berani menghunusnya seperti pedang yang tajam.

TEMPO WAJIB MERDEKA DALAM GELAP SEKALIPUN

Penulis : M. Khairul Huda

Bagikan