PILKADA Serentak Nasional tahun 2024 selesai dilaksanakan. Urusan kepemudaan dan tantangan zaman perlu kita fokuskan agar tak tumbang di dunia persilatan.
Kepemudaan selalu menjadi motor penggerak perubahan di setiap zaman. Dalam lima tahun ke depan, generasi muda Indonesia akan menghadapi tantangan besar yang menuntut adaptasi, kreativitas, dan ketangguhan. Beberapa aspek utama yang akan menjadi perhatian meliputi transformasi teknologi, dinamika ekonomi global, perubahan iklim, dan tantangan sosial-budaya.
1. Transformasi Teknologi
Kemajuan teknologi, terutama dalam bidang kecerdasan buatan (AI), robotika, dan digitalisasi, akan semakin mendominasi kehidupan. Para pemuda dituntut untuk menguasai keterampilan baru yang relevan, seperti literasi digital dan kemampuan berpikir kritis. Mereka harus siap menghadapi disrupsi pekerjaan akibat otomatisasi, sekaligus memanfaatkan peluang di sektor ekonomi digital, seperti startup, e-commerce, dan teknologi hijau.
2. Dinamika Ekonomi Global
Kondisi ekonomi global yang fluktuatif akan berdampak pada lapangan pekerjaan dan stabilitas keuangan. Pemuda diharapkan memiliki kemampuan berwirausaha dan adaptif dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Selain itu, pengelolaan keuangan pribadi menjadi keterampilan penting untuk menghadapi biaya hidup yang terus meningkat.
3. Perubahan Iklim
Pemuda juga akan menjadi garda terdepan dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Isu seperti kerusakan lingkungan, ketahanan pangan, dan bencana alam akan semakin mendesak. Generasi muda perlu berkontribusi melalui gaya hidup berkelanjutan dan mendukung kebijakan yang ramah lingkungan.
4. Tantangan Sosial dan Budaya
Modernisasi dan globalisasi akan membawa perubahan dalam nilai-nilai sosial dan budaya. Generasi muda harus mampu menjaga identitas dan kearifan lokal, sekaligus terbuka terhadap budaya global. Isu seperti inklusivitas, kesetaraan gender, dan keberagaman akan menjadi perhatian utama.
Dalam menghadapi tantangan lima tahun ke depan, pemuda perlu mempersiapkan diri dengan bekal pendidikan, keterampilan, dan mental yang tangguh. Peran aktif dalam berbagai sektor kehidupan, baik sebagai individu maupun bagian dari komunitas, akan menjadi kunci untuk menghadirkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Kepemudaan adalah harapan bangsa, dan masa depan ada di tangan mereka.
Kira-kira begitu isi pembicaraan kita dengan beliau tuan guru Bandaro Putiah yang tanpa disadari jarum jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Teh Talua Tapai yang kita tenggak pun sudah mengering di gelas, dan tampaknya pedal gas pun akan beliau injak saat itu juga menuju parabek kabupaten agam.
By. Nofri Madola