Kader Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel Diminta untuk Menguasai berbagai Jobs Skill
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia, Muhammad Kasman meminta agar kader Pemuda Muslimin di Sulawesi Selatan agar menyiapkan diri untuk bisa eksis di era komunikasi.
“Seperti ramalan Alvin Toffler, hari ini kita sudah berada di gelombang ketiga peradaban, era teknologi. Siapa yang bisa bertahan dari hempasan gelombang ini, adalah mereka yang menyiapkan diri.” Tegasnya.
Menurut Kasman, beberapa waktu lalu, World Economic Forum telah merilis 10 (sepuluh) Jobs skill yang harus dimiliki untuk bisa mengukuhkan eksistensi pada tahun 2025 mendatang.
Kesepuluh jobs skill tersebut adalah: Analytical Thinking and Innovation; Active Learning and Learning Strategies; Complex Problem Solving; Critical Thinking and Analysis; Berpikir kritis dan analisis; Creativity, Originality, and Initiative; Leadership & Social Influence; Technology Use, Monitoring & Control; Technology Design & Programming; Resilience, Stress Tolerance, and Flexibility; serta Reasoning, Problem Solving & ideation.
“Coba saudara perhatikan, ini hal menariknya. Kesepuluh jobs skill yang diperlukan di era teknologi tersebut, justru hanya dua yang terkait dengan teknologi. Delapan jobs skill malah merupakan keahlian yang bisa dibangun melalui keaktifan berorganisasi.” Urai Kasman.
Lanjutnya, “Jadi, bila ada yang menganggap bahwa berorganisasi merupakan hal yang sia-sia dan buang waktu, itu adalah pernyataan yang mengada-ada. Faktanya, pengalaman berorganisasilah yang bisa mematangkan penguasaan kita terhadap berbagai jobs skill.”
Olehnya, Kasman menyebut bahwa mereka yang aktif berorganisasi adalah orang-orang beruntung dan punya peluang lebih besar untuk bisa sukses ke depan.